Dongeng Pak Tani

aku bukan ahli sastra yang mampu merangkai kata.
apalagi tentara yang mahir mengangkat senpi
bukan juga pemuka agama yang kenal akan tuhan,
petani ya petani tua aku ini
aku tak piawai mengenakan pulpen, aku hanya piawai bermain cangkul.
tak seperti karyawanku,
ya karyawaku yang duduk di pemerintahan,
mereka tak bermain cangkul di sawahpun dapat harta berlebih bermodalkan pulpen tuk membengkakkan anggaran rakyat tuk masuk kantong pribadi.
aku tak punya kendaraan mewah seperti yang dibelinya dengan hasil mengkas hak pupuk tanamanku.
jasa dan wibawa ia peroleh dari hasil pencitraan. ahhhh dasar bangsat "deruku dalam hati"
jasaku tak terlihat seperti mereka sang pemegang tahta,
pujian itu hanya omong kosong

bagiku melihat hasil panenku bisa mencukupi keluarga saja bagaikan angin surga yang kurasa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer